Sabtu, 15 September 2012

Materi Psikodiagnostik Observasi 11 sept 2012

Nah!
Balik lagi ke post tentang review materi kuliah
Langsung aja nih yak? Siap kan yak? Bener nih yak?Oke deh yak? Mulai nih yak? (enoughlah ya) #abaikan kalo bahasa twitter mah HAHAHA.

Langsung ke review materi ya, yaitu tentang observasi.
Jadi, kemarin itu tanggal 11 sept kita ngebahas apa apa aja sih????
Pertama, hal yang dibahas di perkuliahan kemarin itu adalah untuk menjadi seorang psikolog, kita harus menguasai observasi dan wawancara, yang juga merupakan metode paling dasar. Dalam observasi tidak boleh subjektif. Kenapa? karena, dalam observasi kita hanya bisa melihat dan mencatat.
Adapun cara-cara agar terhindar dari subjektifitas, yaitu :
1. Jaga jarak
2. Hanya sekedar mendeskripsikan
3. Menarik kesimpulan tapi tidak memberi penilaian
4. Peneliti harus lebih dari satu. (Peneliti harus tahu teori, juga punya pengalaman)
Observasi memiliki kelemahan juga kekuatan. Kelemahan dari observasi adalah tidak dapat mengetahui motif dan kekuatan dari observasi adalah bisa melihat kemampuan atau dapat melihat yang nampak saja.

Syarat-syarat observasi :
1. Ada teori
2. Ada objek yang diteliti
3. Empiris
4. Terukur
5. Systematis

Observasi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistematis, yaitu yang mengacu pada yang ilmiah
2. Unsistematis

Observasi juga mengacu pada teori dengan beberapa indikator, yaitu :
1. Observasi sistematis yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu natural dan unatural (eksperiment/menggunakan intervensi)

Etika dalam observasi :
1. Tidak boleh mengintervensi secara berlebih
2. Jaga jarak

NAH! Tadi diatas adalah review perkuliahan. Setelah ini ada lagi, yaitu sedikit banyak tentang observasi menurut buku metodologi penelitian edisi ketujuh. Let`s check!

Pertama, yaitu tentang tujuan utama metode observasional adalah untuk mendeskripsikan perilaku. Kedua, adalah tentang klasifikasi metode observasional, yaitu diklasifikasikan sebagai "observasi dengan intervensi" atau "observasi tanpa intervensi".
Observasi dengan intervensi ini merupakan observasi yang paling banyak digunakan oleh psikolog. Adapun terdapat tiga metode observasi dengan intervensi, yaitu:
1. Participant observation
2. Structured observation
3. Field observation 
Observasi tanpa intervensi ini disebut juga sebagai observasi naturalistik dengan tujuan untuk mendeskripsikan perilaku seperti yang terjadi secara normal dan meneliti hubungan diantara berbagai variabel. Observasi naturalistik ini juga membantu memantapkan validitas eksternal temuan-temuan laboratoris.

ABIS DEH!
Sekian aja nih review plus potongan-potongan soal observasi dari referensi bukunya nih.
See yaaaaa in the next review!

Sumber : Shaughnessy, J.John., Zechmeister B.Eugene., Zechmeister, S.Jeane. 2007. Metodologi Penelitian edisi ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar