Sabtu, 06 Oktober 2012

Materi Psikodiagnostik Observasi 02 Oktober 2012

Langsung ke pembahasan yak mas broh dan mba sist...
Jadi, hari itu tanggal 02 oktober 2012 kuliah Paikodiagnostik observasi isinya cuma soal presentasi kelompok 5 dan diskusi kelompok soal penelitiannya masing-masing.
Apa aja yang dipresentasikan????
Mau banget tau emang? #HahaAlay

Presentasi mereka itu adalah tentang jurnal yang judulnya adalah...."Pengaruh Visual Storytelling Komik Asing Pada Komik Indonesia Terbitan PT. Elex Media KomputindoTahun 2004-2008"

Gimana analisis mereka soal jurnal itu????

Cussss...

Analisis mereka soal jurnal itu adalah mengenai,

Pertama, urgensi dibuatnya jurnal diatas yaitu:
1. —Komik lokal terancam keberadaannya
2. —Komik terjemahan mendominasi produksi komik lokal di Indonesia
—3. Komik lokal yang sekarang mulai terpengaruh karakternya dari komik asing terutama komik america, komik jepang, dan komik eropa pada saat komik indonesia tengah menjari jati dirinya

Kedua, sampel penelitian jurnal diatas adalah komik yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo
pada tahun 2000-an.
Adapun judul-judul komiknya yaitu:
1.—Grand Pandora karya felix (2004),
2. —Final Distance karya Rere (2005),
3. —Wind Rider karya Is Yuniarto dan John G.Reinhard,
—4. Red Feather karya Lukman Harry (2006) ,
—5. Wayangbliz kabar Kibar dan Hander (2007) , dan
—6. Dark Venus karya Eric (2008).

Ketiga, metode penelitian dari jurnal tersebut, yaitu:
1. Mengobservasi komik PT. Elek Media Komputindo terbitan 2000-an kemudia diklasifikasi berdasarkan genre yang berlaku dalam komik
2. Mengidentifikasi komik-komik asing, yaitu komik America, komik Jepang, dan komik Eropa.
3. Membandingkan karakteristik visual storytelling komik Indonesia tersebut dengan komik Asing yang tadi disebutkan.

Terakhir yaitu kesimpulan dari jurnal diatas,
Apa sih kesimpulannya??????
Nah, kesimpulannya adalah.....
Komik Indonesia terbitan 2000-an cenderung dipengaruhi oleh komik Jepang namun lebih ekstrim dalam hal personalisasi karya atau lebih subjektif . Efeknya adalah mmembuat komik Indonesia cenderung emiliki face lebih panjang namun menyederhanakan cerita karena dibatasi jumlah halaman.


Sekian review minggu ini yaaaaak...
See you in the next review..
Cawn!







Sabtu, 22 September 2012

Materi Psikodiagnostik Observasi 18 sept 2012

Hai baik lagi ke review kuliah psikodiagnostik nih..
Langsung aja yeuh, check this out!!!

Kuliah psikodiagnostik kemarin itu isiinya soal presentasi jurnal kelompok. 
Nah, langsung ke kelompok pertama nih ya. Kelompok pertama itu membahas jurnal yang judulnya "post traumatic growth pada penderita kanker payudara". Apa aja sih pembahasannya???? Yuk cus..
Pembahasan jurnal pertama ini adalah tentang tujuan dibuatnya jurnal ini, yaitu adalah untuk mengetahui perubahan hidup yang positif pasca pertumbuhan trauma pada penderita kanker payudara dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan peneliti  adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara. Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi non participan. Hasil dan kesimpulan dari jurnal pertama ini adalah terdapat dua faktor yang memperngaruhi post traumatic growth, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. 

Cuss, ke kelompok dua yang judul jurnalnya adalah "Studi Kasus Sindrom Cinta pada Seorang Perempuan Remaja Pasca Film ‘ Ada Apa Dengan Cinta". Ada banyak teori yang bisa didapet dari jurnal kedua ini. Apa aja sih?? 
Pertama, Perceived reality adalah ukuran seberapa jauh anak-anak menerima apa yang mereka lihat di televisi sebagai hal yang nyata atau reflektif terhadap hidup mereka. Kedua, Denis McQuail menyatakan peranan media massa dalam perkembangan remaja adalah cermin yang memantulkan citra remaja terhadap remaja itu sendri dan memiliki fungsi sebagai pembentuk identitas pribadi. Ketiga, melek media  adalah sebuah sudut pandang yang digunakan khalayak secara aktif ketika terekspos oleh media dalam rangka menafsirkan arti pesan-pesan yang kita temui. Keempat, Kultivasi adalah yang melibatkan proses belajar dan kontruksi dari pandangan menganai relita sosial yang bergantung pada keadaan pribadi dan pengalaman setiap individu dan juga keanggotaan dalam kelompok. 
Jurnal kedua ini menggunakan metode penelitian studi kasus yaitu, wawancara, observasi, dan studi lapangan.
Hasil dan kesimpulan jurnal kedua ini yaitu remaja rentan dengan apa yang diberikan oleh media karena rendahnya tingkat melek media, serta pengaruh pengalaman pribadi, baik yang datang dari dalam diri maupun luar diri.

Cuss ke jurnal yang terakhir di review kali ini.. Yuks ah!
Jurnal ketiga ini adalah tentang " Mitos Tentang Kehamilan". Pembahasan pertama adalah soal pengertian dari mitos dan kehamilan. ¨Mitos adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci berkaitan dengan masa lalu dan kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm. Alasan dibuatnya jurnal ketiga ini adalah karena fenomena kehamilan paling banyak terjadi dan mudah ditemui di kehidupan sehari-hari.
Jurnal ketiga ini menggunakan metode wawancara dan observasi yang bersifat sistematik, dimana segala sesuatunya telah dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan norma dan struktur ilmiah. Observasi / pengamatan yang dilakukan peneliti ini adalah dengan terjun langsung menemui ibu-ibu hamil tersebut. Finally, hasil dan kesimpulan dari jurnal ini adalah mitos masih sangat berpengaruh, dimana ibu-ibu yang hamil masih menjalankan tradisi yang menyertai proses kehamilan. Mereka mempercayai bahwa mitos merupakan pengetahuan turun temurun yang diwariskan dan berkembang sebagai konsep kebudayaan dan tradisi yang berlaku hampir di sebagian besar masyarakat, yang pada akhirnya mampu membentuk pola perilaku yang menetap yang harus mereka laksanakan.

Sekian review kuliah mengenai jurnal-jurnal yang sudah dipresentasikan.
sampai ketemu di review berikutnya.
Caw!
ž

Sabtu, 15 September 2012

Materi Psikodiagnostik Observasi 11 sept 2012

Nah!
Balik lagi ke post tentang review materi kuliah
Langsung aja nih yak? Siap kan yak? Bener nih yak?Oke deh yak? Mulai nih yak? (enoughlah ya) #abaikan kalo bahasa twitter mah HAHAHA.

Langsung ke review materi ya, yaitu tentang observasi.
Jadi, kemarin itu tanggal 11 sept kita ngebahas apa apa aja sih????
Pertama, hal yang dibahas di perkuliahan kemarin itu adalah untuk menjadi seorang psikolog, kita harus menguasai observasi dan wawancara, yang juga merupakan metode paling dasar. Dalam observasi tidak boleh subjektif. Kenapa? karena, dalam observasi kita hanya bisa melihat dan mencatat.
Adapun cara-cara agar terhindar dari subjektifitas, yaitu :
1. Jaga jarak
2. Hanya sekedar mendeskripsikan
3. Menarik kesimpulan tapi tidak memberi penilaian
4. Peneliti harus lebih dari satu. (Peneliti harus tahu teori, juga punya pengalaman)
Observasi memiliki kelemahan juga kekuatan. Kelemahan dari observasi adalah tidak dapat mengetahui motif dan kekuatan dari observasi adalah bisa melihat kemampuan atau dapat melihat yang nampak saja.

Syarat-syarat observasi :
1. Ada teori
2. Ada objek yang diteliti
3. Empiris
4. Terukur
5. Systematis

Observasi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistematis, yaitu yang mengacu pada yang ilmiah
2. Unsistematis

Observasi juga mengacu pada teori dengan beberapa indikator, yaitu :
1. Observasi sistematis yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu natural dan unatural (eksperiment/menggunakan intervensi)

Etika dalam observasi :
1. Tidak boleh mengintervensi secara berlebih
2. Jaga jarak

NAH! Tadi diatas adalah review perkuliahan. Setelah ini ada lagi, yaitu sedikit banyak tentang observasi menurut buku metodologi penelitian edisi ketujuh. Let`s check!

Pertama, yaitu tentang tujuan utama metode observasional adalah untuk mendeskripsikan perilaku. Kedua, adalah tentang klasifikasi metode observasional, yaitu diklasifikasikan sebagai "observasi dengan intervensi" atau "observasi tanpa intervensi".
Observasi dengan intervensi ini merupakan observasi yang paling banyak digunakan oleh psikolog. Adapun terdapat tiga metode observasi dengan intervensi, yaitu:
1. Participant observation
2. Structured observation
3. Field observation 
Observasi tanpa intervensi ini disebut juga sebagai observasi naturalistik dengan tujuan untuk mendeskripsikan perilaku seperti yang terjadi secara normal dan meneliti hubungan diantara berbagai variabel. Observasi naturalistik ini juga membantu memantapkan validitas eksternal temuan-temuan laboratoris.

ABIS DEH!
Sekian aja nih review plus potongan-potongan soal observasi dari referensi bukunya nih.
See yaaaaa in the next review!

Sumber : Shaughnessy, J.John., Zechmeister B.Eugene., Zechmeister, S.Jeane. 2007. Metodologi Penelitian edisi ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Minggu, 20 Mei 2012

Outdoor psikodiagnostik 12 mei 2012

hai kamu,
pembaca tepian kasurku.

Post kali ini bakal ngomongin soal kuliah psikodiagnostik yang dimajuin jadi hari sabtu kemaren tanggal 12 mei 2012. Lumayan agak kaget sih, tapi serulah acara kemaren itu.
Nah, langsung ke pointnya nih.
Sabtu kemaren itu kita ngapain aja sih? dan apa aja yang bisa kita dapet dari perkuliahan outdoor kemarin?
check this out baby!!!!!

Hari sabtu kemarin itu ya semacam outbond gitu sih dan perkuliahan digabung dengan anak fakultas lain juga. Pertama-tamanya kita dikasih pemanasan gitu, kaya semacam dikasih gerakan buat diikutin dan yang kalah dihukum. Parahnya , gue adalah salah seorang yang kena hukum. HAHAHA. Setelah pemanasan itu kita dibagi jadi kelompok yang dipilih random, bikin yel-yel nah abis itu baru deh kita mulai main. Permainan yang kaya apa sih?
Ada tiga permainan yang kita mainin sebagai tim kemaren.
Pertama, permainan memindahkan bola sesuai warna dengan tali tanpa melewati batas radiasi. Dalam permainan ini banyak yang dibutuhin. Pertama, kepemimpinan yang baik karna dalam permainan ini yang boleh berbicara hanya sang ketua. Kedua itu adalah kerja sama tim merupakan yang terpenting. Dan permainan pertama pun sukses dilaksanakan.
Permainan kedua yaitu memindahkan 4 botol air tanpa jatuh dengan menggunakan tikar. Dalam permainan ini yang dibutuhkan adalah strategi, kesabaran dan kerja sama lagi-lagi. Kesabaran?  kenapa butuh kesabaran? karena dalam memindahkannya dibutuhkan kehati-hatian jadi harus sabar. Motto kelompok dalam permainan ini adalah " alon-alon asal klakon " . Permainan kedua pun sukses kami laksanankan.
Permainan terakhir yang ga kalah seru dari permainan pertama dan kedua yaitu?????????????????? permainan???? permainan instruksi  yaitu para anggota kelompok diharuskan berjalan untuk sampai tujuan dengan mata  tertutup. Apa aja sih yang dibutuhin biar sukses di permainan ini? Pertama, kekuatan strategi kelompok karena pemberi intruksi bukan hanya satu orang melainkan lebih. Kedua, kepercayaan atau trust. Kenapa harus percaya? kepercayaan ya memang harus ada, agar strategi berjalan lancar. Dan yang ketiga, lagi-lagi diperlukan yang namanya kerja sama.
Setelah berakhirnya permainan ketiga inilah. berakhir juga perkuliahan outdoor kita sabtu kemarin. hahaha

Nah jadi, banyak banget hal-hal positif yang bisa diambil dari perkuliahan outdoor kemarin kan.....




Selasa, 20 Maret 2012

Kamu "S" kapitalku

Teruntuk kamu yang mungkin tidak tahu. Kamu S kapitalku
Ya,aku teman barumu. Yang punya rasa terlalu menggebu
Ya, kamu. Tuan tampan yang tidak boleh dirindukan pun diinginkan
Ya, kamu. Yang hanya bisa dikagumi dari kejauhan
Ya, kamu. Yang hanya bisa dinikmati tanpa didekati
Ya, kamu. Yang hanya bisa disukai tanpa dimiliki
Ya, kamu. S kapitalku
Kamu Senja terindahku..

Teman

Friends don`t judge, they tell.















 ENJOY!